Sabtu, 21 Januari 2017

Pertemuan Pertama dan Kesan Tentang Dia

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge Day 4 datang yuhuuuuuuuu

Topik hari ini: Tanpa menyebutkan namanya, coba ceritakan bagaimana pertemuan pertamamu dengan si dia

...
Dia?
Dia siapa?
Siapa dia yang harus kutulis?
Siapa?
Seriously, I have no idea. 

Apa saya harus menulis:
Pertemuan pertama saya dengan si dia berawal ketika saya menginstall game Mystic Messenger di Play Store ke ponsel... namun sayangnya bukan itu huhuhu, harus manusia beneran ya :'(

Tunggu sebentar, biarkan saya berpikir dahulu.
Saya lagi gak memiliki seseorang istimewa yang bisa saya rujuk sebagai 'dia' sih...
Tapi mungkin bisa saya ceritakan soal dia yang lain, meski tak berakhir menjadi hubungan romantis.
Saya akan menceritakan soal dia karena cara kami bertemu bisa dibilang menjadi yang paling unik sepanjang hidup saya yang biasa saja.

Awal mula saya mengenal dia itu ketika saya bergabung di grup komunitas suatu tipe ponsel di facebook. Saat itu saya melihat suatu post miliknya yang menanyakan tentang tempat membeli case ponsel di Bandung berhubung ponsel tersebut masih terbilang baru dirilis sehingga casenya masih agak sulit untuk ditemukan. Saya iseng melihat komen-komen di post tersebut dan ternyata dia kuliah di daerah kampus yang sama dengan saya. Ketika saya iseng melihat profilenya, ternyata kami ini sekampus dan sejurusan hahaha hanya beda seangkatan, dia satu angkatan lebih atas daripada saya. Entah apa yang mendorong saya, saya ikut berpartisipasi di post tersebut sambil semacam memberitahu bahwa kami kuliah di kampus yang sama.

Setelah itu dia mengirim message pada saya, menanyakan soal cara melakukan root pada ponsel. Saat itu jujur saya mulai merasa sedikit heran dan mikir, "Lah ngeroot hp kan gampang banget, tinggal liat aja dokumen panduannya di grup, masa cowok gaptek sih?" Maklum saya biasa dikelilingi temen-temen cowok yang hi-tech jadi tanpa sadar menggeneralisir bahwa cowok itu idealnya pasti hi-tech.

Ya sudahlah gak mungkin juga saya bales gitu ke senior, gak sopan. Saya beritahu dia caranya gampang kok tinggal liat di dokumen grup, tapi dia tetap bersikeras pengen minta ketemuan sambil diajarin.
Hhhhh manja, pikir saya.

Akhirnya kami pun sepakat untuk bertemu di gedung perpustakaan daerah kampus di suatu hari saat kami memiliki jadwal perwalian di hari yang sama. Kesan dalam pertemuan pertama tersebut ya terasa biasa aja, dia baik dan menyenangkan, tipe yang cukup aktif ngobrol. Saat itu kami hanya berfokus membicarakan tentang cara melakukan root pada ponsel dan mata kuliah yang diambil karena waktu yang tersedia hanya sebentar.

Seiring berlalunya waktu saya dan senior tersebut memiliki waktu di mana kami merasa biasa saja hanya berinteraksi seperlunya, tapi ada juga waktu di mana saya merasa dekat dengannya, semacam on-off gitu lah. Kami memiliki beberapa kesamaan hobi dalam hal Jejepangan, rumah kami juga ternyata berada pada wilayah yang cukup dekat. Jujur saya sempat memiliki perasaan yang 'jatuh-bangun' padanya. Namun, bagaimana pun juga hubungan kami berdua tetap berada dalam koridor senior-junior atau kakak-adik atau mungkin teman, tidak lebih dari itu.

Banyak kenangan bersamanya, sikapnya juga membuat saya seperti menemukan banyak hal baru, baru kali ini saya dekat dengan tipe cowok seperti dia. Rasanya seperti mendapat banyak pelajaran juga selama berinteraksi dengan orang sepertinya. Pikiran saya jadi makin terbuka. Hati? dia membuat hati saya jadi terasa begitu kompleks.

Terima kasih untuk segalanya.
Ah, kini pikiran saya hanya bisa pasrah memutar segala memori tentangmu.
Dan ... lagu ini terngiang sepanjang saya menuliskan postingan ini.
Lagu yang benar-benar mengingatkanku padamu, Kak.
Kakak juga suka lagu ini, kan?
Ini lagu patah hatiku untuk Kakak, sekaligus lagu patah hati Kakak untuk dia pada saat itu
Lagu patah hati yang sama untuk kita berdua, tapi Kakak gak tau.
Kakak gak akan pernah tau, karena objek patah hati kita berdua ini ... berbeda


So this is heartache?
So this is heartache?
Your smile on that day turned into a memory to me
I miss you

(ONE OK ROCK - Heartache)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar